Waduk Kedung Ombo sebagai wisata perahu dan kuliner menarik di Grobogan

Waduk Kedung Ombo (WKO) merupakan salah satu waduk besar yang dibangun pada tahun 1989-1991. WKO memiliki bendungan besar yang terletak di desa Rampat dan Guru, Kecamatan Gyer, Kabupaten Grobogan.
Luasnya sekitar 6.576 hektar, terdiri dari 2.830 hektar perairan dan 3.746 hektar dataran. WKO sebenarnya berada di 3 lokasi yaitu Grobogan, Boyolali dan Sragen. Waduk Kedung Ombo berpotensi menjadi objek wisata air dan kondisi alamnya. Sebagai ekosistem air tawar, dapat menjadi simbol dari ekosistem air tawar.
Dari potensi wisata alam air tawar hingga menjadi daya tarik wisata. Situs WKO yang terletak di Jawa Tengah terhitung sebagai wisata lokal yang dapat bermanfaat dengan pengelolaan yang baik. Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Telawa Perum Perhutani juga memperkenalkan sarana pariwisata di Hutan Kedung Cinta pada tahun 2016.
Unsur wisata Kedung Ombo diharapkan dapat dinikmati bersama teman, keluarga atau rekan kerja setelah lelah beraktivitas. Di kawasan wisata Jawa Tengah ini terdapat warung makan terapung, jetski, speedboat, bebek air, fasilitas berkuda dan taman bermain.
Kedung Cinta adalah tempat yang menarik dengan pemandangan hamparan hijau yang luas. Tempat ini ramai dikunjungi pada akhir pekan atau hari libur seperti. Pengunjung muda biasanya senang berfoto di sekitar tempat wisata alam Grobogan.
Waduk Kedung Ombo telah menjadi wisata Jawa Tengah dari wisata air hingga kuliner
Tempat wisata Wadung Kedung Ombo biasanya dikunjungi 100 orang per hari. Sedangkan pada hari Minggu atau hari libur bisa mencapai lebih dari 800 orang. Tiket masuk WKO murah, hanya 5.000 rupee (Senin-Jumat) dan 7.500 rupee pada hari Sabtu/Minggu atau hari libur. Hal ini membuat banyak pengunjung memasuki kawasan wisata tanpa memikirkan biaya yang mahal.
Baca Juga: Dataran Tinggi Dieng Plateu dengan Pilihan Wisata Alam Terbaik dan Indah
Fasilitas wisata yang dibutuhkan di Kedung Ombo adalah kios terapung dan wisata perahu. Wisatawan lokal maupun luar bisa menikmati makanan khas warung terapung dengan menu ikan bakar atau goreng. Di sekitar tempat parkir, penjual ikan asap khas WKO dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Perahu wisata biasanya dibawa oleh pengunjung yang ingin melihat perairan di sekitar WKO. Ongkosnya juga sangat murah, dan pengunjung di sekitar waduk hanya perlu membayar 10.000 rupiah per orang. Pengunjung tidak akan merasa sia-sia datang ke tempat ini setelah menikmati kuliner kuliner dan melihat pemandangan di sekitar Waduk Kedung Ombo.
Saat musim liburan, semakin banyak turis yang datang ke WKO. Sehingga menjadi sumber pendapatan bagi kapal penarik.
Sayangnya, perahu terbalik terjadi karena penumpang bergerak ke depan perahu untuk berfoto selfie. Hingga seluruh penumpang terendam di dalam tangki. Perahu yang tidak seimbang menjadi goyah dan mengakibatkan 9 kematian.
Kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah Grobogan, agar tidak terjadi masalah yang sama di kemudian hari. Masalah fasilitas dan standar keselamatan harus menjadi perhatian. Sehingga wisatawan bisa sangat menikmati tempat wisata di Jawa Tengah ini dan tidak memakan korban jiwa lagi.