Link adalah bagian penting dari web—tanpa link, internet tidak bisa saling terhubung. Tapi banyak yang belum tahu cara membuat atau memahami link yang baik. Yuk, WiseSob, pelajari pengertian, struktur, dan berbagai contoh link yang sering digunakan di dunia digital.
Apa Itu Link dan Kenapa Penting?
Link, atau dalam istilah lengkapnya hyperlink, adalah elemen dalam dokumen web yang menghubungkan satu halaman ke halaman lain, baik dalam situs yang sama maupun berbeda. Saat kamu klik tautan dan diarahkan ke halaman lain, itu artinya kamu menggunakan link.
Link memungkinkan navigasi di web, menghubungkan konten, dan membantu pengguna berpindah dari satu sumber informasi ke sumber lainnya. Dalam dunia digital marketing dan SEO, link berperan penting dalam meningkatkan visibilitas, otoritas halaman, dan pengalaman pengguna.
Contoh sederhananya: ketika kamu membuka halaman YouTube dari Google, maka Google menyisipkan link ke situs YouTube.
Struktur Dasar Sebuah Link
Sebuah link dibentuk oleh komponen-komponen penting dalam struktur URL. Berikut format dasarnya:
https://www.domain.com/folder/halaman?query=123
Penjelasan bagian-bagiannya:
- Protokol:
https://adalah cara browser berkomunikasi dengan server. - Domain:
www.domain.comadalah alamat utama website. - Path:
/folder/halamanmenunjukkan lokasi halaman atau file. - Parameter:
?query=123adalah informasi tambahan yang digunakan untuk memproses data atau pelacakan.
Contoh link lengkap: https://trulum.id/layanan/seo
Jenis-Jenis Link yang Sering Digunakan
Link tidak selalu sama. Ada berbagai jenis link berdasarkan tujuannya:
- Internal Link: Mengarahkan pengguna ke halaman lain dalam situs yang sama. Contoh: Tentang Kami.
- External Link: Mengarahkan ke halaman di situs lain. Contoh: Google.
- Anchor Link: Mengarahkan ke bagian tertentu dalam halaman yang sama, misalnya ke bagian FAQ dengan
#faq. - Download Link: Digunakan untuk mengunduh file seperti PDF atau gambar. Contoh: Download Profil Perusahaan.
- Email Link: Membuka aplikasi email dengan alamat tujuan. Contoh: cs@wisewebster.com.
Setiap jenis link digunakan sesuai kebutuhan dan konteks penggunaannya di halaman.
Contoh Link dalam Format HTML
Secara teknis, link dibuat menggunakan tag <a> dalam HTML. Berikut beberapa contoh penerapannya:
<a href="https://example.com">Kunjungi Website</a>
Contoh lainnya:
-
- Link dengan
target="_blank"untuk membuka di tab baru:
- Link dengan
<a href="https://example.com" target="_blank">Buka di Tab Baru</a>
-
- Link ke file PDF:
<a href="/en/dokumen/file.pdf/" download>Unduh PDF</a>
-
- Anchor link dalam halaman:
<a href="#kontak">Ke Form Kontak</a>
Kode-kode ini bisa langsung dicoba pada halaman HTML dan menjadi bagian dasar pembuatan website.
Contoh Link di Media Sosial dan Chat

Link juga sering digunakan di luar website, seperti di media sosial atau aplikasi chat:
- WhatsApp API:
https://wa.me/6281234567890→ membuka chat langsung ke nomor tersebut. - Instagram:
https://instagram.com/namapengguna - Google Maps:
https://goo.gl/maps/kodeLokasi - Telegram:
https://t.me/namachannel
Link ini sering dipasang di bio Instagram, profil marketplace, atau digunakan sebagai CTA di landing page.
Contoh Link Pendek dan Kapan Harus Digunakan
Link pendek dibuat menggunakan layanan seperti Bitly, TinyURL, atau S.id. Tujuannya adalah agar link lebih ringkas, mudah diingat, dan tidak mengganggu tampilan teks.
Contoh:
https://bit.ly/promo-ramadhan-2025
Link seperti ini cocok digunakan di:
- Bio media sosial
- Kampanye WhatsApp
- Poster offline atau QR Code
- Iklan berbayar
Namun pastikan untuk mengecek statistik dan menjaga agar link pendek tidak kadaluwarsa atau diblokir oleh platform.
Tips Membuat Link yang Baik dan SEO Friendly
Link bukan hanya alat navigasi, tapi juga punya dampak SEO. Berikut tips membuat link yang efektif:
- Gunakan anchor text deskriptif: Gantilah “klik di sini” dengan “pelajari lebih lanjut tentang layanan SEO kami.”
- Slug URL pendek dan jelas: Gunakan URL seperti
/layanan/seodaripada/index.php?id=123. - Gunakan
titleattribute saat perlu: Tambahkan tooltip jika perlu penjelasan tambahan. - Gunakan link internal untuk memperkuat struktur situs: Hubungkan antar halaman blog, landing page, dan layanan.
Dengan praktik link building dan struktur internal yang baik, halaman WiseSob bisa mendapatkan ranking yang lebih baik di mesin pencari.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Link
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dan sebaiknya dihindari:
- Link mati (404 error): Jika halaman tujuan sudah dihapus tapi masih digunakan di banyak halaman.
- Overlinking: Terlalu banyak link dalam satu paragraf membuat konten sulit dibaca.
- Link ke situs luar tanpa target=”_blank”: Bisa bikin user meninggalkan situs WiseSob tanpa sadar.
- Link tanpa konteks: Link yang tidak menjelaskan apa yang akan terjadi jika diklik, menurunkan kepercayaan.
Solusinya adalah rutin melakukan audit link menggunakan tools seperti Google Search Console atau plugin SEO checker.
WiseWebster dan Strategi Penggunaan Link dalam Website
Di WiseWebster, kami menggunakan strategi link yang dirancang untuk memperkuat struktur situs dan meningkatkan konversi. Mulai dari internal linking di blog hingga anchor link pada landing page, semuanya disusun untuk memudahkan navigasi dan membantu mesin pencari memahami hubungan antar halaman.
Kami juga menerapkan lazy load untuk link dalam konten panjang, menggunakan parameter UTM untuk tracking, serta menghindari link mati dengan redirect otomatis. Semua ini membantu menjaga kualitas dan integritas SEO klien kami.
Kesimpulan
Meski terlihat sepele, link punya peran besar dalam navigasi, SEO, hingga komunikasi online. Dengan memahami contoh link dan cara menggunakannya dengan benar, WiseSob bisa membuat website atau konten digital yang lebih rapi, mudah dijelajahi, dan ramah mesin pencari.
