Pernah dengar istilah Inlis Lite, WiseSob? Ini bukan sekadar software biasa—melainkan alat bantu penting untuk otomasi perpustakaan digital. Cocok banget untuk sekolah, kampus, atau lembaga baca mana pun yang ingin lebih rapi dan cepat dalam kelola koleksi.
Apa Itu Inlis Lite?
Inlis Lite adalah versi ringan dari Integrated Library System (INLIS) yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Tujuan utama dari software ini adalah untuk membantu perpustakaan kecil dan menengah melakukan otomasi sistem pengelolaan buku, anggota, serta aktivitas peminjaman dan pengembalian koleksi.
Berbeda dari Inlis Versi Full yang lebih kompleks dan memerlukan konfigurasi tingkat lanjut, Inlis Lite dirancang lebih sederhana dan ringan. Hal ini membuatnya cocok untuk sekolah dasar, menengah, bahkan perpustakaan desa yang memiliki keterbatasan perangkat dan SDM teknis.
Inlis Lite biasanya digunakan secara lokal, artinya hanya bisa diakses dari komputer dalam jaringan yang sama. Meski begitu, fitur-fitur dasarnya sudah cukup untuk menjalankan fungsi penting perpustakaan modern.
Fitur Utama Inlis Lite yang Perlu Diketahui
- Katalogisasi Koleksi: Memasukkan data buku, majalah, jurnal, hingga koleksi non-buku seperti CD atau DVD ke dalam database perpustakaan.
- Sirkulasi: Mengatur sistem peminjaman dan pengembalian koleksi, termasuk pencatatan tanggal jatuh tempo dan denda jika ada keterlambatan.
- Manajemen Anggota: Mendaftarkan dan mengelola data pengguna perpustakaan seperti siswa, mahasiswa, atau masyarakat umum.
- Laporan Statistik: Menyediakan laporan otomatis tentang aktivitas perpustakaan yang bisa digunakan untuk pelaporan atau evaluasi.
- Kustomisasi Tampilan OPAC: Memungkinkan pengguna umum mencari koleksi secara mandiri melalui komputer pencarian (Online Public Access Catalog).
- Backup & Restore: Menyimpan salinan data agar bisa dipulihkan jika sistem bermasalah.
Manfaat Inlis Lite bagi Perpustakaan Digital
Penggunaan Inlis Lite memberi banyak kemudahan, terutama bagi pengelola perpustakaan yang masih menggunakan pencatatan manual. Beberapa manfaat paling nyata antara lain:
1. Efisiensi Pelayanan: Staf perpustakaan bisa melayani pemustaka dengan lebih cepat dan rapi. Tidak perlu lagi menulis di buku catatan peminjaman.
2. Pelacakan Koleksi Lebih Mudah: Dengan pencarian digital, pengguna bisa langsung tahu apakah suatu buku tersedia, sedang dipinjam, atau hilang.
3. Dokumentasi Otomatis: Semua aktivitas terekam dalam sistem sehingga mudah disusun laporan bulanan atau tahunan secara instan.
4. Memudahkan Akreditasi: Bagi sekolah atau kampus, dokumentasi digital ini menjadi nilai tambah dalam proses akreditasi lembaga pendidikan.
Cara Menggunakan Inlis Lite untuk Pemula

Jika kamu baru pertama kali menggunakan Inlis Lite, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti agar tidak bingung:
- Unduh Installer Resmi: Kunjungi situs inlislite.perpusnas.go.id untuk mendapatkan file instalasi terbaru dan manual penggunaan.
- Instalasi di Komputer Lokal: Ekstrak file installer, kemudian ikuti petunjuk pemasangan yang biasanya melibatkan penginstalan XAMPP (Apache + MySQL) untuk server lokal.
- Konfigurasi Database: Masuk ke phpMyAdmin, buat database baru bernama
inlis_lite, lalu import file database bawaan dari folder instalasi. - Login Admin: Masuk ke halaman
http://localhost/inlislite3/dan login dengan user bawaan (biasanyaadmin / admin), lalu ubah password sesegera mungkin. - Input Data Buku: Akses menu “Katalog”, lalu klik “Tambah Data” dan isikan detail buku seperti judul, pengarang, ISBN, subjek, dan sebagainya.
- Tambah Anggota: Menu “Keanggotaan” memungkinkan kamu menambahkan anggota baru dan mencetak kartu anggota.
- Manajemen Sirkulasi: Gunakan menu “Sirkulasi” untuk mencatat peminjaman dan pengembalian koleksi.
Perbandingan: Inlis Lite vs SLiMS vs Senayan
| Fitur | Inlis Lite | SLiMS | Senayan |
|---|---|---|---|
| Pengembang | Perpusnas RI | Komunitas Open Source | Komunitas Open Source |
| UI/UX | Standar dan Simpel | Lebih dinamis dan modern | Mirip SLiMS |
| Kustomisasi | Terbatas | Tinggi | Tinggi |
| OPAC | Tersedia | Tersedia | Tersedia |
| Instalasi | Lokal | Lokal dan Cloud | Lokal dan Cloud |
Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa Inlis Lite sangat cocok untuk lembaga yang membutuhkan sistem sederhana namun didukung resmi oleh pemerintah. Sementara SLiMS dan Senayan lebih cocok untuk pengguna yang ingin mengembangkan sistem secara fleksibel dan mandiri.
Tips Praktis untuk Pengelola Perpustakaan
Berikut beberapa tips agar sistem Inlis Lite kamu tetap optimal dan aman:
- Backup Data Secara Berkala: Jangan lupa untuk melakukan backup database setiap minggu atau bulan. Gunakan fitur export di phpMyAdmin untuk menyimpan file SQL cadangan.
- Gunakan Komputer Khusus: Sebaiknya Inlis Lite dijalankan di komputer yang tidak digunakan untuk keperluan lain, agar tidak mengganggu sistem saat jam operasional.
- Update Versi: Cek situs resmi secara rutin. Jika Perpusnas merilis versi terbaru, segera lakukan update sesuai panduan.
- Ikuti Pelatihan: Beberapa perpustakaan daerah mengadakan pelatihan penggunaan Inlis Lite secara gratis. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan skill staf.
Apakah Inlis Lite Masih Relevan Tahun Ini?
Meski sudah cukup lama tidak mengalami pembaruan besar, Inlis Lite masih tetap relevan digunakan, terutama karena beberapa alasan berikut:
- Masih didukung oleh Perpusnas dalam bentuk dokumentasi dan forum pengguna.
- Ringan dijalankan di komputer berspesifikasi rendah.
- Cocok untuk perpustakaan dengan skala kecil-menengah yang tidak memerlukan fitur kompleks.
Namun, bila perpustakaan kamu ingin beralih ke sistem yang lebih fleksibel, scalable, dan bisa diakses online dari mana saja, kamu bisa mulai mempertimbangkan migrasi ke SLiMS atau sistem cloud lainnya. Pilihan tetap tergantung kebutuhan dan kapasitas SDM di lapangan.
Kesimpulan
Inlis Lite jadi pilihan tepat bagi perpustakaan kecil hingga menengah yang ingin sistem katalogasi dan sirkulasi yang praktis. Meskipun banyak alternatif, kemudahan dan dukungan dari Perpusnas membuatnya tetap relevan. Jika dikelola dengan baik, Inlis Lite bisa menjadi tulang punggung manajemen koleksi yang efisien untuk sekolah atau lembaga Anda.
