Signature bukan sekadar coretan tanda tangan seperti di atas kertas. Dalam dunia digital dan profesional, istilah ini merujuk pada bentuk identitas dan validasi, baik dalam dokumen, email, hingga sistem keamanan digital. Artikel ini akan membantu WiseSob memahami apa itu signature secara menyeluruh dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam kehidupan digital modern.
Pengertian Signature Secara Umum
Secara harfiah, “signature” berarti tanda tangan. Di dunia nyata, ini adalah goresan tangan seseorang yang menunjukkan identitas dan persetujuan. Namun dalam konteks digital, signature bisa jauh lebih luas. Signature adalah elemen identifikasi yang digunakan untuk memberi otentikasi atau keabsahan pada suatu dokumen, komunikasi, atau identitas seseorang di dunia maya.
Signature telah berevolusi dari tinta di kertas menjadi bentuk digital, seperti gambar tanda tangan, kode enkripsi, atau teks terstruktur yang muncul di email profesional. Transformasi ini sejalan dengan pertumbuhan interaksi bisnis dan dokumen secara online.
Jenis-Jenis Signature dalam Dunia Digital
Tanda Tangan Manual
Tipe ini adalah bentuk paling klasik. Seseorang menandatangani dokumen menggunakan pena, lalu dipindai atau difoto untuk keperluan digital. Meskipun sederhana, jenis ini tidak memiliki elemen keamanan yang bisa diverifikasi secara digital.
Digital Signature (Tanda Tangan Elektronik)
Ini adalah jenis signature yang lebih aman dan legal. Tanda tangan digital bukan sekadar gambar, tetapi berupa data terenkripsi yang disisipkan dalam dokumen elektronik. Biasanya didukung oleh teknologi Public Key Infrastructure (PKI) dan penyedia layanan sertifikasi seperti PrivyID, DocuSign, atau Adobe Sign.
Email Signature
Jenis ini adalah teks atau elemen visual yang muncul secara otomatis di akhir email. Tujuannya untuk memberikan informasi kontak dan identitas pengirim. Email signature yang baik memperkuat branding personal atau perusahaan dan meningkatkan profesionalisme komunikasi digital.
Fungsi Signature di Dunia Profesional
Signature bukan cuma formalitas. Ia berfungsi sebagai alat konfirmasi identitas dan menyampaikan keabsahan. Beberapa fungsi pentingnya antara lain:
- Legalitas Dokumen: Signature menunjukkan bahwa seseorang menyetujui isi dokumen. Dalam bentuk digital, tanda tangan elektronik bisa memiliki kekuatan hukum.
- Kredibilitas dalam Email: Email yang ditutup dengan signature terlihat lebih resmi dan meyakinkan.
- Branding dan Konsistensi: Baik perusahaan maupun individu bisa membangun citra profesional dengan signature yang konsisten di berbagai komunikasi.
Contoh Penggunaan Signature di Email dan Dokumen
- Email Perusahaan: Diakhiri dengan signature yang memuat nama, jabatan, perusahaan, nomor telepon, dan logo.
- Kontrak Digital: Ditandatangani lewat platform e-signature, seperti DocuSign, dengan hash unik dan timestamp.
- Dokumen Internal: Notulen rapat, memo keuangan, atau proposal sering mencantumkan tanda tangan manual atau digital untuk validasi.
- Email Freelance: Signature mencantumkan nama, keahlian, dan link portofolio untuk branding personal.
Bagaimana Cara Membuat Signature Digital
Membuat Email Signature Profesional
Beberapa tools online yang bisa digunakan untuk membuat email signature profesional:
- WiseStamp: Membuat signature yang dilengkapi foto, media sosial, dan link call-to-action.
- HubSpot Email Signature Generator: Simpel dan gratis digunakan.
Langkah umumnya:
- Masukkan nama lengkap dan jabatan.
- Tambahkan logo, nomor kontak, dan link sosial media.
- Pilih tema dan warna yang sesuai dengan branding.
- Salin hasilnya ke pengaturan signature email kamu (Gmail, Outlook, dll).
Membuat Tanda Tangan Elektronik
Untuk dokumen resmi atau kontrak digital, gunakan platform berikut:
- PrivyID: Resmi diakui di Indonesia, bisa untuk keperluan hukum.
- DocuSign: Internasional dan populer untuk kontrak bisnis.
- Adobe Acrobat Sign: Terintegrasi langsung dengan PDF editing dan legal secara internasional.
Tips Membuat Signature Email yang Profesional
Agar tidak terlihat amatiran, berikut kiat membuat signature email yang kuat:
- Gunakan font standar seperti Arial, Helvetica, atau Roboto untuk keterbacaan.
- Sisipkan logo kecil perusahaan (maks 100px tinggi).
- Gunakan warna branding sebagai aksen, tapi jangan terlalu ramai.
- Pastikan link yang kamu tambahkan aktif dan tidak rusak.
- Kalau menyertakan gambar, host di server stabil agar tidak broken image.
Peran Signature dalam Branding Personal

Selain berfungsi formal, signature juga mencerminkan citra profesional kamu. Berikut beberapa manfaat branding melalui signature:
- Personal Identity: Signature menunjukkan siapa kamu, posisi kamu, dan value yang kamu bawa.
- Trust Building: Signature membuat pembaca email merasa yakin bahwa pesan tersebut datang dari sumber yang sah.
- Consistency: Signature yang seragam di semua komunikasi menunjukkan profesionalisme dan keseriusan.
Tips branding personal lewat signature:
- Tambahkan tagline singkat jika kamu freelancer atau konsultan (misal: “Digital Strategist | Web Consultant”).
- Gunakan foto wajah jika memang dibutuhkan untuk kepercayaan (terutama di bidang HR, sales, dll).
- Gunakan QR code ke portofolio untuk sentuhan modern.
Apakah Signature Elektronik Sah Secara Hukum?
Di Indonesia, tanda tangan elektronik telah diakui melalui UU ITE Pasal 11. Selama memenuhi unsur keamanan seperti:
- Identitas yang terverifikasi
- Akses terbatas (biasanya lewat OTP atau token)
- Tercatat waktu dan perangkat penandatangan
Signature dari penyedia seperti PrivyID, VIDA, atau Digisign umumnya memiliki kekuatan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Di luar negeri, berlaku sistem eIDAS (Eropa) atau ESIGN Act (AS).
Namun, pastikan platform yang digunakan sudah resmi dan memiliki legalitas. Jangan menggunakan gambar hasil scan untuk dokumen penting karena rawan pemalsuan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Tidak membuat signature sama sekali: Mengurangi profesionalisme dalam komunikasi bisnis.
- Memakai font aneh: Tanda tangan dengan font lucu seperti Comic Sans tidak memberi kesan serius.
- Signature terlalu panjang: Membuat pembaca terganggu, terutama di perangkat mobile.
- Informasi tidak update: Email atau jabatan yang sudah tidak aktif akan menurunkan kredibilitas.
Solusinya? Perbarui signature setidaknya 3–6 bulan sekali, atau ketika ada perubahan informasi penting.
Kesimpulan
Signature bukan cuma formalitas, tapi elemen penting dalam membangun profesionalisme, legalitas, dan branding. Mulai dari email hingga dokumen elektronik, signature memperkuat identitas dan meningkatkan kepercayaan. Jadi, WiseSob, pastikan kamu punya signature yang kuat, rapi, dan konsisten di semua lini komunikasi digital.
