Pernah nggak, WiseSob, kamu dapat tugas yang bunyinya “deskripsikan tentang sesuatu,” terus langsung bengong karena nggak tahu harus mulai dari mana? Padahal, kamu ngerti topiknya, cuma bingung nyusunnya biar enak dibaca. Nah, artikel ini hadir buat bantu kamu nulis deskripsi yang jelas, singkat, tapi tetap padat isi. Yuk, kita bongkar bareng gimana cara nulisnya dengan efektif.
Apa Itu “Deskripsikan Tentang”?
Frasa “deskripsikan tentang” sering banget muncul di tugas-tugas sekolah, kuliah, bahkan saat kerja profesional. Biasanya, bentuknya seperti permintaan untuk menjelaskan sesuatu secara objektif dan terstruktur. Bukan sekadar ngomong bebas, ya, WiseSob, tapi kamu diminta memberi gambaran menyeluruh tentang suatu topik secara jelas dan bisa dipahami.
Tujuan dari permintaan ini adalah supaya pembaca bisa memahami inti dari topik yang kamu bahas, tanpa harus membaca terlalu panjang atau tersesat di opini pribadi. Jadi, fokusnya itu ke fakta dan ciri-ciri utama dari hal yang sedang dijelaskan. Bukan soal setuju atau tidak setuju, tapi bagaimana kamu bisa menyampaikan informasi secara tepat dan ringkas.
Panjang jawabannya juga nggak ada patokan pasti. Bisa satu paragraf kalau untuk kuis singkat, atau satu halaman kalau bentuknya esai atau laporan. Misalnya, kalau kamu ditanya “Deskripsikan tentang global warming”, maka kamu perlu jelaskan apa itu global warming, penyebab utamanya, dan dampaknya secara umum. Nggak perlu bahas panjang lebar tentang teori konspirasi atau debat ilmiah—cukup jelaskan inti dan fakta dasarnya aja.
Struktur Penulisan yang Direkomendasikan

Supaya jawaban “deskripsikan tentang” kamu terasa enak dibaca dan langsung ke intinya, ada baiknya menggunakan struktur penulisan yang sederhana tapi efektif. Ini bisa bantu kamu menyusun pikiran dengan lebih rapi dan menghindari penjelasan yang muter-muter. Pertama, mulai dari pembuka—bagian ini bisa berupa definisi atau pengenalan umum terhadap topik. Tujuannya biar pembaca tahu kamu paham konteksnya. Lalu, masuk ke isi. Nah, di sinilah kamu bahas poin-poin utama seperti ciri, proses, atau fakta-fakta penting dari topik tersebut. Terakhir, bagian penutup. Ini nggak harus panjang, cukup satu atau dua kalimat yang merangkum inti dari penjelasan kamu.
Beberapa tips yang bisa kamu ingat juga, WiseSob: hindari memasukkan opini pribadi yang nggak diminta, jangan nambahin info yang terlalu teknis kalau audiensnya umum, dan usahakan tetap fokus ke apa yang diminta. Kalau bisa, jangan lompat-lompat topik, karena itu bikin pembaca bingung. Struktur ini nggak cuma bikin tulisan kamu lebih rapi, tapi juga menunjukkan kalau kamu bisa menjelaskan sesuatu secara logis dan terarah.
Kesalahan Umum Saat Menjawab “Deskripsikan Tentang”
Banyak WiseSob yang sebenarnya ngerti topiknya, tapi tetap kesulitan saat harus menjawab perintah “deskripsikan tentang”. Salah satu kesalahan paling umum adalah jawaban yang terlalu pendek dan terasa asal. Misalnya, cuma satu kalimat seperti “Global warming itu pemanasan bumi.” Ya, benar sih, tapi kurang informatif. Solusinya? Tambahkan satu atau dua kalimat penjelas lagi supaya pembaca dapat gambaran utuh.
Sebaliknya, ada juga yang menjawab terlalu panjang sampai melebar ke mana-mana. Topiknya global warming, tapi tiba-tiba bahas kebijakan luar negeri negara A. Ini bikin fokus pembaca kabur. Saran kami: tetap di jalur, bahas inti dari topiknya saja, dan jangan takut menyederhanakan penjelasan.
Ada juga yang terlalu banyak opini pribadi. Misalnya: “Menurut saya global warming itu bohong.” Nah, ini bukan waktunya debat. Hindari pendapat pribadi yang nggak didukung fakta. Gunakan bahasa netral dan berbasis data.
Terakhir, bahasa yang terlalu rumit atau muter-muter. Pembaca jadi bingung apa yang sebenarnya ingin kamu sampaikan. Lebih baik pakai kalimat yang sederhana, langsung, tapi tetap sopan dan informatif. Dengan begitu, deskripsimu lebih mudah dipahami siapa saja.
Tips Menjawab Secara Profesional dan Meyakinkan
Supaya jawaban kamu terdengar lebih profesional dan meyakinkan, ada beberapa cara sederhana tapi berdampak besar yang bisa kamu terapkan. Pertama, cobalah untuk selalu memulai dengan kalimat yang langsung ke inti, seperti “X adalah proses di mana…” atau “Y merupakan kondisi ketika…”. Kalimat seperti ini menunjukkan bahwa kamu paham topiknya dan siap menjelaskan secara terstruktur.
Kalau memungkinkan, sertakan data, tanggal, atau sumber yang relevan. Ini penting banget buat menguatkan isi penjelasan kamu. Misalnya, “Menurut data dari NASA tahun 2023…” langsung membuat jawaban terasa lebih kredibel. Selain itu, jika topik terlalu teknis atau abstrak, kamu bisa bantu pembaca dengan analogi. Misalnya, menjelaskan pemanasan global seperti efek rumah kaca di dalam mobil yang tertutup.
Pastikan juga gaya bahasa kamu tetap netral dan tidak emosional. Hindari kata-kata yang terkesan terlalu subjektif. Nah, biar makin jelas, coba bandingkan ini:
Buruk: “Menurut saya global warming itu berbahaya banget karena kita jadi nggak nyaman.”
Baik: “Global warming adalah peningkatan suhu bumi secara bertahap yang dapat menyebabkan perubahan iklim ekstrem, seperti kekeringan dan banjir.”
Bedanya jelas, kan, WiseSob?
Template Mini “Deskripsikan Tentang”
Kalau kamu masih bingung mulai dari mana, WiseSob, template mini ini bisa jadi penyelamat saat harus menjawab “deskripsikan tentang”. Kamu bisa pakai pola dasar seperti ini: “X adalah … X memiliki ciri utama … Contoh dari X adalah … Oleh karena itu, X penting karena …”. Format ini simpel tapi efektif, karena memandu kamu menyusun penjelasan yang lengkap mulai dari definisi, ciri-ciri, hingga alasan kenapa topik itu penting.
Contohnya, kalau kamu diminta “Deskripsikan tentang demokrasi”, maka bisa kamu susun seperti ini: “Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana rakyat memiliki kekuasaan dalam mengambil keputusan. Ciri utama demokrasi antara lain adanya pemilu, kebebasan berpendapat, dan pemisahan kekuasaan. Contoh dari demokrasi adalah Indonesia, Amerika Serikat, dan India. Oleh karena itu, demokrasi penting karena menjamin hak rakyat untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.”
Kalau tugasnya pendek, cukup gunakan satu atau dua bagian dari template. Tapi kalau tugasnya lebih panjang seperti makalah atau laporan, kamu bisa perluas setiap bagian jadi satu paragraf utuh. Dengan begitu, kamu tetap punya struktur yang rapi tanpa kehilangan kedalaman isi. Gampang, kan?
Kapan Perlu Menambahkan Visual atau Kutipan?
Kadang, jawaban “deskripsikan tentang” bisa terasa lebih kuat dan menarik kalau kamu tahu kapan harus menyisipkan visual atau kutipan. Misalnya, kalau kamu menulis untuk presentasi, karya tulis ilmiah, atau laporan formal, tambahan seperti infografik atau grafik bisa bantu pembaca mencerna informasi lebih cepat. Infografik sangat bermanfaat ketika kamu menjelaskan data, proses, atau perbandingan yang kompleks. Misalnya, saat membahas pemanasan global, grafik perubahan suhu dari tahun ke tahun bisa memperkuat penjelasan kamu.
Sementara itu, kutipan bisa menambah kredibilitas tulisan. Tapi pastikan kutipannya relevan dan berasal dari sumber terpercaya, seperti jurnal, lembaga resmi, atau tokoh yang memang ahli di bidangnya. Hindari menyisipkan kutipan hanya untuk terlihat “pintar”, ya, WiseSob—pilih yang benar-benar mendukung isi.
Agar visual atau kutipan tidak mengganggu alur, kamu bisa meletakkannya setelah penjelasan utama sebagai penegas. Jangan lupa beri sedikit konteks sebelum menyisipkannya, supaya pembaca tahu kenapa bagian itu penting. Dengan cara ini, jawaban kamu jadi lebih hidup dan nggak terkesan kaku atau “plain” kayak daftar isi.
Kesimpulan
Jadi, WiseSob, sekarang kamu sudah punya bekal lengkap untuk menghadapi tugas “deskripsikan tentang” tanpa panik. Ingat saja polanya: mulai dengan definisi, lanjut ke penjelasan inti, lalu tutup dengan kesimpulan yang pas. Hindari opini yang nggak perlu, gunakan bahasa yang jelas, dan kalau perlu tambahkan visual atau kutipan biar makin mantap. Menulis penjelasan itu nggak harus ribet, kok—asal kamu tahu tujuannya apa dan tetap fokus, hasilnya pasti lebih terarah dan enak dibaca. Selamat mencoba, dan semoga setiap deskripsimu makin keren dan percaya diri!
